Selasa, 20 Maret 2012

3 Paradigma Ilmu Sosial



TIGA PARADIGMA ILMU SOSIAL

 Positivisme dan Postpositivisme
Konstruksionisme (Interpretatif)
Critical Theory
Menempat ilmu social seperti ilmu-ilmu lama, yaitu sebagai suatu metode yang terorganisir untuk mengkombinasikan “deductive-logic” dengan pengamatan empiris, guna secara probabilistic menemukan –atau memperoleh konfirmaasi tentang hokum sebab akibat yang bias digunakan untuk memprediksi pola-pola umum gejala social tertentu
Memandang ilmu social sebagai analisis sistematis terhadap “socially meaningful action” melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku social dalam setting kehidupan sehari-hari yang wajar atau alamiah, agar mampu memahami menafsirkan bagaimana para pelaku social yang bersangkutan menciptakan dan memelihara/mengelola dunia social mereka
Mentakrifkan ilmu social  sebagai suatu proses yang secara kritis berusaha mengungkap “the real structure” di balik ilusi,false needs, yang ditampakkan dunia materi, dengan tujuan membantu membentuk kesadaran social agar memperbaiki dan megubah kondisi kehidupan mereka.
Contoh Teori
Contoh Teori
Contoh Teori
-         Liberal political-economy (mainstreams)
-         Teori Modernisasi, teori pembangunan di negara berkembang
-         Cultural/Constructivism political-economy (Golding dan Murdock)
-         Phenomenology, Ethnomethodology
-         Symbolic Ineteraction
-         Constructionism (Social Construction of reality  -Peter Berger)
-         Structuralism political-economy (Schudson)
-         Instrumentalisme political-economy (Chomcy, Gramsci dan Adorno)
-         Theory of Comunicative action (Habermas)


PERBANDINGAN  PARADIGMA ILMU SOSIAL

Aspek-Aspek
PARADIGMA POSITIVISME 
PARADIGMA POSTPOSITIVISME
PARADIGMA CRITICAL
PARADIGMA KONSTRUKSIONISME/
INTERPERETIF
ONTOLOGI
What is the nature of ‘reality’?
-         Ada realitas yang ‘real’ yang diatur oleh kaidah-kaidah tertentu yang berlaku universal
-         Kebenaran tentang ini hanya dapat dicapai dengan asas probabilitas.
-        Realitas ada tetapi tidak dapat sepenuhnya diperoleh
-        Realitas dikontrol oleh hokum alam yang hanya dapat dip;ahami sebagian saja.
-   Realitas yang teramati (virtual reality) merupakan realitas ‘semu’ yang telah terbentuk oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan social, budaya dan ekonomi politik
-         Realitas merupakan konstruksi social
-         Kebenaran suatu realitas bersifat relatif, berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial








Aspek-Aspek
PARADIGMA POSITIVISME 
PARADIGMA POSTPOSITIVISME
PARADIGMA CRITICAL
PARADIGMA KONSTRUKSIONISME/
INTERPERETIF
EPISTEMOLOGI
What is the nature of the relationship between the inquirer and knowable?
-         Dualisme/obyektivis
-         Ada realitas obyektif sebagai suatu realitas yang eksternal di luar peneliti.
-         Peneliti harus sejauh mungkin membuat jarak dengan obyek  penelitiannya
-         Modified objectivist, Interaktif dan netral
-         Obyektivitas hanya dapat diperkirakan  dan bergantung pada kritik
-       Subyektivis
-       Hubungan antara peneliti dan yang diteliti  dijembatani oleh nilai-nilai tertentu
-       Pemahaman tentang suatu realitas value mediated findings
-       Subyektivis
-       Pemahaman tentang suatu realitas atau temuan atau temuan suatu penelitian merupakan produk interaksi antara peneliti dengan yang diteliti. 

Aspek-Aspek
PARADIGMA POSITIVISME 
PARADIGMA POSTPOSITIVISME
PARADIGMA CRITICAL
PARADIGMA KONSTRUKS/
INTERPERETIF
METODOLOGIS
How Should the inquirer go about finding out knowable?
-          Experiment/Manipulative, intervensionost dan Faliication melalui pengujisn hipotesis dalam struktur logika Hypothetical deductive  method
-          Kegiatan melalui laboratorium eksperimen atau survai eksperimen dengan analisis kuantitatif.
-          Kriteria kualitas penelitian: objectivity, Reliability dan validity (internal dan external validity)
-          Modified Experiment/ Manipulative
-          Pengamatan secara natural, metode kualitatif dan tergantung pada teori yang dipergunakan
-          Kriteria kualitas penelitian: Masih menggunakan objectivity, Reliability dan validity (internal dan external validity)

-          Participative
-          Mengutamakan analisis komprehensive, kontekstual dan multilevel analysis yang bisa dilakukan melalui penempatan diri  sebagai aktivis/partisipan dalam proses transformasi social
-          Kriteria kualitas penelitian: Historical situatedness, sejauhmana penelitian memperhatikan konteks histories, social, budaya, ekonomi dan politik.
-    Reflective/Dialectical
-    Menekan empati dan interaksi dialektik antara peneliti dan responden untuk merekonstruksi realitas yang diteliti melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation
-    Kriteria kualitas penelitian: Authencity dan reflectivity, sejauhmana temuan merupakan refleksi  otentik dari realitas dihayati oleh para pelaku social




Aspek-Aspek
PARADIGMA POSITIVISME 
PARADIGMA POSTPOSITIVISME
PARADIGMA CRITICAL
PARADIGMA KONSTRUKSIONISME/
INTERPERETIF
AXIOLOGIS
-         Nilai, Etika dan pilihan moral harus di luar proses penelitian-penelitian
-        : Peneliti berperan disinterested scientist
-         Tujuan penelitian: eksplanasi, prediksi dan kontrol
-         Nilai, Etika dan pilihan moral berada alam arus diskusi
-         Peneliti berperan sebagai mediator antara sikap ilmiah dan obyek penelitian
-         Tujuan penelitian: eksplanasi, prediksi dan kontrol
-         Nilai, Etika dan pilihan moral merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu penelitian.
-         Peneliti menempatkan diri sebagai transformative intellectual, advokat dan aktivis
-          Tujuan penelitian: Kritik social, transformasi, emansipasi dan social empowerment
-         Nilai, Etika dan pilihan moral merupakan bagian tak terpisahkan dalam suatu penelitian
-         Peneliti sebagai passiorate  participant, fasilitator yang menjembatani keragaman subyektivitas pelaku social
-         Tujuan penelitan: rekonstruksi realitas social secara dialiktik antara peneliti dengan aktor social yang diteliti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar