Key Words TEORI SOSIAL KLASIK
1.
SAINT SIMON
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Metoda Ilmu Alam
|
Metode Berfikir
Simon
|
Metoda Ilmu Alam
adalah cara untuk mempelajari masyarakat secara menyeluruh, sebab gejala
sosial saling berhubungan satu sama lain.
|
2
|
Psychology
|
|
Psychology
adalah merupakan ilmu tentang manusia individual.
|
2.
AUGUSTE COMTE
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Revolusi
Perancis
|
Latar Belakang
Pemikiran Comte
|
Revolusi
Perancis adalah saat dimana di negara tersebut terjadi perbedaan berbagai
macam aliran pemikiran yang sedang berkembang.
|
2
|
Paham
Encyclopedist Perancis
|
Latar Belakang
Pemikiran Comte
|
Paham
Encyclopedist Perancis mempercayai dan memiliki dasar pemikiran bahwa kelak
mereka akan mengambil atau memiliki posisi tersendiri dalam pemerintahan.
|
3
|
Aliran
Reaksioner Roma
|
Latar Belakang
Pemikiran Comte
|
Aliran
Reaksioner Roma adalah aliran yang menganggap bahwa pada abad pertengahan di
mana kekuasaan gereja sangat besar.
|
4
|
Periode Organis
|
Latar Belakang
Pemikiran Comte
|
Periode Organis
adalah suatu periode yang dapat secara paling baik memecahkan berbagai
masalah-masalah sosial yang bersifat konstruktif.
|
5
|
Pemikiran
Sosialistik
|
Latar Belakang
Pemikiran Comte
|
Pemikiran
Sosialistik adalah bentuk pemikiran yang berdasarkan ilmu pengetahuan sosial.
|
6
|
Social Statics
|
Teori-teori
Sosial Comte
|
Social Statics
adalah suatu studi tentang hukum-hukum aksi dan reaksi antara bagian-bagian
dari suatu sistem sosial.
|
7
|
Social Dynamics
|
Teori-teori
Sosial Comte
|
Social Dynamics
adalah teori tentang perkembangan dan kemajuan masyarakat manusia.
|
8
|
The Metephysical
or Abstract Stage
|
Teori-teori
Sosial Comte
1. Social
Dynamics
- The Law of the
Three Stages
|
The Metephysical
or Abstract Stage adalah suatu tingkat pemikiran yang menganggap bahwa alam
semesta dengan isinya diatur adanya dan gerak perubahannya oleh hukum-hukum
alam.
|
9
|
The Positive or
Scientific Stage
|
Teori-teori
Sosial Comte
1. Social
Dynamics
- The Law of the
Three Stages
|
The Positive or
Scientific Stage adalah suatu tingkatan pemikiran yang menganggap bahwa semua
gejala alam dengan segala isinya hanya dapat diterangkan serta dipahami
melalui kenyataan-kenyataan obyektif atau positif dan bukannya melalui
interpretasi teologis maupun metaphisis.
|
10
|
Sifat Altruisme
|
Teori-teori
Sosial Comte
1.Social Statics
- The Doctrine
of The Family
|
Sifat Altruisme
adalah paham yang lebih memperhatikan, mengutamakan kepentingan orang lain
(kebalikan egoisme) atau sikap yang pada manusia (terutama wanita) yang
bersifat naluri berupa dorongan berbuat jasa kepada manusia lain.
|
2.
HERBERT SPENCER
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Tiga Kebenaran
Universal
|
Sosiologi
Spencer
|
Tiga Kebenaran
Universal adalah adanya materi yang tidak terusakkan, adanya kesinambungan
gerak, dan adanya tenaga kekuatan yang terus-menerus.
|
2
|
Preposisi
Kebenaran Universal
|
Sosiologi
Spencer
|
Preposisi
Kebenaran Universal adalah kesatuan hukum, kekuatan tidak akan musnah, segala
sesuatu tidak akan dirintangi, dan adanya suatu irama daripada gerakan.
|
3
|
Sistem Evolusi
Umum
|
Sosiologi
Spencer
|
Sistem Evolusi
Umum adalah ketidakstabilan yang homogen, berkembangnya factor yang berbeda,
kecenderungan yang berbeda, dan adanya batas final dari semua proses evolusi.
|
4
|
Organisme
|
Sosiologi
Spencer
|
Organisme adalah
manusia yang berkembang dan hidup berpencar-pencar.
|
5
|
Asal-usul
Ketakutan Manusia
|
Manusia sebagai
Suatu Unit Sosial
|
Asal-usul
ketakutan manusia dapat menimbulkan rasa takut akan berbagai hal.
|
6
|
Sistem Peraturan
|
Struktur Sosial
|
Sistem Peraturan
adalah pemerintah dan militer.
|
7
|
Sistem Ditribusi
|
Struktur Sosial
|
Sistem Ditribusi
adalah perdagangan dan komunikasi.
|
8
|
Sistem
Penopangan
|
Struktur Sosial
|
Sistem
Penopangan adalah ekonomi.
|
9
|
Masyarakat
Industri
|
Struktur Sosial
|
Masyarakat
Industri adalah masyarakat yang penuh dengan perdamaian, demokratis, dan
terpilih di dalam organisasi politik.
|
10
|
Individualisme
|
Manusia sebagai Unit Sosial
|
Individualisme adalah sifat seseorang yang mementingkan
dirinya sendiri.
|
11
|
Analogi Biologi
|
Struktur Sosial
|
Analogi Biologi, maksudnya adalah:
ü Setiap masyarakat memiliki sistem
peraturan (pemerintah dan militer),
ü Setiap masyarakat memiliki sistem
distribusi (perdagangan dan komunikasi), dan
ü Setiap masyarakat memiliki sistem
penopangan (ekonomi).
ü
|
12
|
Subyek Disiplin Militer
|
Struktur Sosial
|
Subyek Disiplin Militer adalah masyarakat luas.
|
13
|
Masyarakat Industri
|
Struktur Sosial
|
Masyarakat Industri adalah masyarakat yang penuh dengan perdamaian,
demokratis, dan terpilih di dalam organisasi politik.
|
14
|
Faktor-faktor dalam Perubahan Sosial
|
Perubahan Sosial
|
Faktor-faktor dalam Perubahan Sosial meliputi:
1. Faktor Primer
ü Faktor primer adalah sifat individu
masyarakat dan kondisi masyarakat yang ada.
Individu disini adalah sifat fisik,
emosi, dan intelektualnya.
2. Faktor Sekunder
ü Faktor Sekunder adalah sesuatu yang
berasal dari perubahan manusia.
Semuanya terdiri dari:
1. Modifikasi yang progresif mengenai
lingkungan yang dijalankan masyarakat.
2. Ukuran masyarakat. Kepadatan penduduk
secara langsung.
3. Pengaruh timbal balik antara masyarakat
dan individu.
4. Akumulasi produk superorganik, seperti
bahasa, materi, pengetahuan, mite-mite dan sejenisnya.
5. Perjuangan antara masyarakat dengan
masyarakat.
|
15
|
Evolusi Sosial
|
Perubahan Sosial
|
Evolusi Sosial adalah lebih menggantungkan pada kondisi lokal daripada
kondisi yang lain.
|
16
|
Fanatisme
|
Metodologi
|
Fanatisme adalah suatu keyakinan yang amat kuat.
|
3. EMILE DURKHEIM
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Fakta Sosial
|
Fakta Sosial
|
Fakta Sosial adalah masyarakat sebagai kenyataan obyektif.
|
2
|
Integrasi Sosial
|
|
Integrasi Sosial merupakan akibat dari
adanya pembagiaan pekerjaan sosial di dalam masyarakat.
|
3
|
Solidaritas Mekanis
|
|
Solidaritas Mekanis adalah suatu bentuk ikatan yang mempersatukan para
anggota masyarakat.
|
4
|
Bunuh Diri
|
Teori Bunuh Diri
|
Bunuh Diri dapat digolongkan dalam:
ü Bunuh diri yang bersifat egoistik
(Egoistic Suicide),
ü Bersifat Anomie Suicide, dan
ü Bersifat Altruistic Suicide.
|
5
|
Egoistic Suicide
|
Teori Bunuh Diri
|
Egoistic Suicide adalah suatu tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh
seseorang karena merasa kepentingannya sendiri lebih besar daripada
kepentingan kesatuan sosialnya.
atau
Egoistic Suicide adalah tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh seseorang
karena dia tidak dapat menolak role expectation.
|
6
|
Anomie Suicide
|
Teori Bunuh Diri
|
Anomie Suicide adalah suatu situasi dimana terjadi satu keadaan tanpa
aturan, dimana collecsiul consciousness tidak berfungsi. Dimana dalam suatu
krisis pemenuhan kebutuhan primer tidak tidak terpenuhi dan bertemu dengan
keadaan tidak berlakunya aturan masyarakat sehingga orang merasa kehilangan
arah di dalam kehidupan sosialnya.
|
7
|
Altruistic Suicide
|
Teori Bunuh Diri
|
Altruistic Suicide adalah tindakan bunuh diri yang dilakukan seseorang
karena merasa dirinya menjadi beban masyarakat.
|
8
|
Role Expectation
|
Teori Bunuh Diri
|
Role Expectation adalah suatu peranan secara nyata yang dilakukan oleh
individu.
|
9
|
Role Performance
|
Teori Bunuh Diri
|
Role Performance adalah suatu peranan yang dijalankan di dalam kehidupan
sehari-hari.
|
10
|
Asal mula Agama
|
Teori tentang Agama
|
Asal mula Agama menurut Durkheim adalah
berasal dari masyarakat sendiri. Karena setiap masyarakat selalu membedakan
mengenai hal-hal yang dianggap profane atau duniawiah.
|
11
|
Totem
|
Teori tentang Agama
|
Totem adalah merupakan pusat ritual atau
upacara keagamaan dari orang-orang sederhana tersebut.
|
12
|
Kepercayaan Agama
|
Teori tentang Agama
|
Kepercayaan agama adalah merupakan
kepercayaan kepada hal-hal yang dianggap suci atau sakral, sehingga orang
bertingkah laku tertentu terhadap hal-hal yang dilakukan di dalam didalam
hubungannya dengan hal-hal yang sakral tersebut.
|
13
|
Animisme
|
Teori tentang Agama
|
Animisme adalah kepercayaan terhadap roh-roh
yang mendiami benda-benda dan memiliki kekuatan tertentu.
|
4. GEORGE SIMMEL
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Masyarakat
|
Pendekatan terhadap Sosiologi
|
Masyarakat adalah suatu bentuk interaksi
sosial yang terpola seperti halnya jaring laba-laba.
Simmel tidak melihat masyarakat sebagai
bentuk organisme (sebagaimana menurut pandangan Comte dan Spencer), bahkan
juga tidak melihat masyarakat sebagai sesuatu yang tidak berwujud nyata.
Masyarakat hanyalah sebuah nama untuk sejumlah individu-individu yang
dihubungkan oleh interaksi.
|
2
|
Bentuk Hubungan Sosial
|
Pendekatan terhadap Sosiologi
|
Bentuk Hubungan Sosial menurut Simmel yaitu:
ü Dominasi (penguasaan),
ü Subordinasi (penundukan),
ü Kompetisi,
ü Imitasi,
ü Pembagian pekerjaan, dan
ü Pembentukan kelompok.
|
3
|
Individu
|
Pendekatan terhadap Sosiologi
|
Individu adalah produk dari masyarakat.
|
4
|
Birokratis
|
Pendekatan terhadap Sosiologi
|
Birokratis adalah bersifat birokrasi.
Maksudnya sebuah sistem pemerintahan yang dijalankan dengan berdasar pada
aturan ketat.
|
5
|
Konflik
|
Pendekatan terhadap Sosiologi
|
Konflik adalah merupakan sesuatu yang
essensial dari kehidupan sosial sebagai sesuatu yang tidak dapat dihilangkan
di dalam komponen kehidupan sosial.
|
6
|
Sosiologi Formal
|
Pendekatan terhadap Sosiologi
|
Sosiologi formal adalah suatu konsep untuk
memisahkan bentuk dan isi dari hubungan sosial.
|
5. VILVREDO PARETO
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Antagonisme
|
Logico Experimental
|
Antagonisme adalah bentuk pertentangan antara
dua paham.
|
2
|
Liberalisme
|
Logico Experimental
|
Liberalisme adalah suatu bentuk pandangan
yang memandang bebas.
|
3
|
Logico Experimental
|
Logico Experimental
|
Logico Experimental adalah suatu usaha untuk
mengamati fakta-fakta atau kenyataan secara obyektif melalui penalaran
logika.
|
4
|
Tindakan Logis
dan Non Logis
|
Tindakan Logis dan Non Logis
|
Tindakan Logis adalah tindakan
yang mempunyai tujuan yang nyata.
Tindakan Non Logis adalah tindakan
yang tidak ditentukan oleh suatu tujuan yang nyata tetapi hanya sekedar dari
dorongan hati yang masuk ke dalam penjelasan lebih lanjut.
Pareto mencontohkan bahwa ekonomi
merupakan tindakan yang bersifat logis, sedangkan agama dan metafisik
merupakan tindakan non logis.
|
5
|
Teori Derivate
|
Kekuatan dan Proses Sosial
|
Teori Derivate adalah suatu penilaian serta
pembenaran yang ada di balik tindakan manusia.
|
6
|
Rentier
|
Kekuatan dan Proses Sosial
|
Rentier adalah kelas orang-orang yang
mempunyai pendapatan tetap atau nyata.
|
7
|
Fasisme
|
Pareto dan Fasisme
|
Fasisme adalah aliran atau paham golongan
yang berkeyakinan bahwa manusia hidup ditentukan dan dikuasai oleh faktor
nasib.
|
6. KARL MARX
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Sejarah Kehidupan Manusia
|
|
Sejarah kehidupan manusia tidaklah lebih dari
pertentangan antar kelas atau golongan yang terdiri dari orang-orang yang
bebas merdeka dengan budak-budak sampai kepada pertentangan antara kelas
penindas dengan yang ditindas.
|
2
|
Kelas
|
|
Kelas adalah
ü Alat atau motor dari segala perubahan
serta kemajuan.
ü Sekelompok orang-orang yang mempunyai
fungsi dan tujuan yang sama dalam organisasi produksi.
|
3
|
Hubungan antar Kelas
|
|
Hubungan antar Kelas pada dasarnya bukanlah
merupakan fungsi yang saling melengkapi, bahkan juga bukan demi tercapainya
suatu keharmonisan, melainkan merupakan ketidaksamaan sosial dimana
terjadinya eksploitasi baik secara ekonomis maupun secara politis dari kelas
pemilik modal (borjuis) dan kelas pemilik tanah terhadap kelas pekerja.
|
4
|
Konsep Marx
|
|
Konsep Marx (aliran Marxian), yaitu:
ü Dialektika,
ü Alienasi,
ü Kelas Sosial,
ü Surplus Value untuk Nilai Lebih,
ü Homo Faber.
|
5
|
Ide Marx
|
|
Ide Marx adalah menghapus alat-alat produksi,
karena tidak ada keadilan antara hak proletar dan borjuis.
|
6
|
Borjuis
|
|
Borjuis adalah golongan atau kaum para bangsawan atau hartawan.
|
7
|
Proletar
|
|
Proletar adalah golongan atau kaum para buruh
atau golongan masyarakat yang hanya punya modal fisik untuk bertahan hidup.
|
8
|
Ideologi
|
|
Ideologi adalah asas cita-cita yang
dipergunakan sebagai dasar pemerintahan suatu negara.
Misalnya: orang kaya menentukan pemikiran-pemikiran rakyat miskin
(pendidikan, kehidupan, dan lainnya).
|
9
|
Ekonomi Klasik
|
Teori Kelas
|
Ekonomi Klasik adalah suatu sistem gambaran
ekonomi pasar sebagai suatu keadaan dimana setiap orang bekerja hanya untuk
kepentingan dirinya sendiri dan hanya mengejar tambahan keuntungan sendiri.
|
10
|
Kesadaran Palsu
|
Teori Kelas
|
Kesadaran Palsu adalah kesadaran yang tak
lebih dari keterikatannya pada salah satu cara berproduksi yang secara
ekonomis saling bersaingan.
|
11
|
Alienasi
|
Teori Alienasi
|
Alienasi adalah suatu keadaan dimana manusia
dikuasai oleh kekuatan-kekuatan yang tercipta dari kreasinya sendiri, yang
merupakan kekuatan yang melawan manusia itu sendiri.
Alienasi ada dan dijumpai orang dimana
manusia memasukinya.
Alienasi banyak dijumpai di tempat orang
bekerja.
Marx tentang alienasi, yaitu:
ü Karya,
ü Uang,
ü Kerja, dan
ü Masyarakat.
|
12
|
Alienasi Ekonomi di bawah Kapitalisme
|
Teori Alienasi
|
Alienasi Ekonomi di bawah Kapitalisme adalah
bagian dari kegiatan manusia sehari-hari dan tidak hanya merupakan aktivitas
pikiran belaka.
|
13
|
Alienasi Religius
|
Teori Alienasi
|
Alienasi Religius hanya terdapat
pada pikiran manusia.
|
14
|
Obyektifikasi
|
Teori Alienasi
|
Obyektifikasi adalah salah satu praktek
alienasi.
|
15
|
Uang
|
Teori Alienasi
|
Uang adalah
ü Alat pembayaran yang sah.
ü Ukuran nilai harga barang.
ü Hal yang paling esensial yang
mengasingkan manusia dengan karya dan eksistensinya.
|
16
|
Kristus
|
Teori Alienasi
|
Kristus adalah perantara kepada siapa orang
menunjukkan rasa agungnya dan semua ikatan agamanya.
|
17
|
Feodalisme
|
|
Feodalisme adalah sistem sosial atau politik
yang memberi kebebasan pada kaum bangsawan dalam menguasai negara.
Contoh: Seorang penguasa tanah, pastinya
memiliki budak-budak yang mengurusi tanahnya tersebut.
|
18
|
Teologia Pembebasan
|
Neo-neo Marxian
|
Teologia Pembebasan lahir dari Gustavo Guteres (dari Brazil), yangmana:
ü Teologia pembebasan berbicara akan
kapitalisme,
ü Teologia pembebasan ini ditentang oleh
masyarakat gereja (pastur) dan mereka mengeluarkan senjata.
|
19
|
Panlogical
|
Sosiologi Pengetahuan Marx
|
Panlogical adalah suatu sistem berfikir di
mana segala sesuatu harus dapat diterangkan secara logis.
|
20
|
Masyarakat
|
Dinamika Perubahan Sosial
|
Manusia adalah sejarah perjuangan kelas,
manusia merdeka atau budak, penindas, kaum ningrat atau rakyat jelata, mandor
atau buruh, mereka semua telah berhadapan satu sama lain sepanjang masa.
|
|
Empat cara Produksi dalam tingkatan Komunisme
Primitif
|
Dinamika Perubahan Sosial
|
Empat cara Produksi dalam tingkatan Komunisme
Primitif, yaitu:
ü Bentuk Asiatic,
ü Bentuk Purba,
ü Bentuk Feodal, dan
ü Bentuk Borjuis Modern.
|
7. MAX WEBER
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Asketis
|
|
Asketis adalah suatu paham yang mengedepankan
urusan duniawi daripada keagamaan.
|
2
|
Paradigma Sosial
|
Paradigma Sosial
|
Paradigma Sosial itu dibangun atau
dibentuknya masyarakat atas proses tindakan.
|
3
|
Tindakan Sosial
|
Tindakan Sosial
|
Tindakan Sosial,
maksudnya:
ü Rasional, maksudnya tindakan ini
didasari oleh akal pikiran.
ü Non Rasional atau Afektual, maksudnya
tindakan dilakukan tanpa dipikirkan terlebih dahulu.
ü Tradisional, maksudnya tindakan yang
dilakukan atas norma-norma tertentu. Contoh: norma adat, norma agama, dan
lainnya.
|
4
|
Tindakan Rasional
|
Tindakan Sosial
|
Tindakan Rasional terbagi jadi dua, yaitu:
ü Rasionalitas Substantif ialah
tindakan yang dilakukan karena tujuan utama. Contoh: seseorang ingin kuliah
karena ia ingin pintar.
ü Rasionalitas Instrumental ialah
tindakan yang dilakukan karena ada tujuan-tujuan tertentu sehingga dengan
melakukan itu akan mempunyai hasil. Contoh: seseorang kuliah hanya
semata-mata untuk bisa dipandang lebih tinggi oleh orang lain.
|
5
|
Tindakan Sosial Weber
|
Tindakan Sosial
|
Tindakan Sosial Weber dalam sosiologi dibagi
menjadi empat, yaitu:
ü Zweck Rational,
ü Wert Rational,
ü Affectual, dan
ü Tradisional.
|
6
|
Zweck Rational
|
Tindakan Sosial
|
Zweck Rational adalah
ü Tindakan sosial yang melandarkan
diri kepada pertimbangan-pertimbangan manusia yang rasional ketika menanggapi
lingkungan eksternalnya.
ü Tindakan sosial yang ditujukan
untuk mencapai tujuan semaksimal mungkin dengan menggunakan dana serta daya
seminimal mungkin.
|
7
|
Wert Rational
|
Tindakan Sosial
|
Wert Rational adalah tindakan sosial yang
rasional, namun yang menyadarkan diri kepada suatu nilai-nilai absolut
tertentu.
|
8
|
Affectual
|
Tindakan Sosial
|
Affectual adalah suatu tindakan sosial yang
timbul karena dorongan atau motivasi yang sifatnya emosional.
|
9
|
Tradisional
|
Tindakan Sosial
|
Tradisional adalah tindakan sosial yang
didorong dan berorientasi kepada tradisi masa lampau.
|
10
|
Verstehende
|
Teori Tindakan
|
Verstehende adalah suatu metode pendekatan
yang berusaha untuk mengerti makna yang mendasari dan mengitari peristiwa
sosial dan historis.
|
11
|
Wewenang (authority)
|
Wewenang atau authority
|
Wewenang (authority) adalah kemampuan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yang diterima secara formal oleh
anggota-anggota masyarakat.
|
12
|
Kekuasaan (power)
|
Wewenang atau authority
|
Kekuasaan (power) adalah
ü Suatu kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk mempengaruhi orang lain tanpa menghubungkannya dengan
penerimaan sosialnya yang formal.
ü Kemampuan untuk mempengaruhi atau
menentukan sikap perilaku orang lain sesuai dengan keinginan si pemilik
kekuasaan.
|
13
|
Rational-legal Authority
|
Wewenang atau authority
|
Rational-legal
Authority adalah bentuk hierarkhi wewenang yang berkembang di dalam kehidupan
masyarakat modern.
|
14
|
Patrimonialisme
|
Wewenang atau authority
|
Patrimonialisme adalah jenis wewenang yang
mengharuskan seorang pemimpin bekerjasama dengan kerabat-kerabatnya atau
dengan orang-orang terdekatnya yang memiliki loyalitas pribadi kepadanya.
|
15
|
Patriarkhalisme
|
Wewenang atau authority
|
Patriarkhalisme adalah suatu jenis wewenang
dimana kekuasaan didasarkan kepada senioritas.
|
16
|
Wewenang Kharismatik
|
Wewenang atau authority
|
Wewenang Kharismatik adalah
ü Wewenang yang dimiliki oleh
seseorang karena kualitas yang ‘luar biasa’ yang dimilikinya.
ü Penguasaan atas diri orang-orang
baik secara predominan eksternal maupun secara predominan internal, dimana
pihak si tertakhluk menjadi tunduk dan patuh karena kepercayaan pada kualitas
luar biasa yang dimiliki orang tersebut.
|
17
|
Birokrasi
|
Wewenang atau authority
|
Birokrasi adalah
ü Suatu pengorganisasian kegiatan
atau aktivitas atas prinsip-prinsip rasional (menurut pendapat Weber).
ü Sistem pemerintahan yang dijalankan dengan berdasar pada aturan ketat.
|
18
|
Wirtschaftsethik
|
Wewenang atau authority
|
Wirtschaftsethik adalah etika ekonomi dari suatu agama. Bisa juga
dikatakan bahwa ekonomi dapat mempengaruhi suatu agama atau kepercayaan.
|
19
|
Konsep Kapitalisme
|
Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme
|
Konsep Kapitalisme saat ini adalah waktu dan
uang.
Kapitalisme itu cenderung berevolusi.
|
20
|
Kerja
|
Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme
|
Kerja adalah
ü Merupakan suatu tujuan pribadi dari
setiap orang, bekerja tidak dipandang sebagai kegiatan yang insidental
melainkan sebagai sesuatu yang melekat di dalam eksistensi hidup manusia
(hidup itu sendiri adalah kerja).
ü Perbuatan melakukan sesuatu kegiatan
yang bertujuan mendapatkan hasil atau hal pencarian nafkah.
|
21
|
Elemen-elemen dari Ekonomi Kapitalisme
|
Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme
|
Elemen-elemen dari Ekonomi Kapitalisme, yaitu:
ü Berkembangnya rasionalisme,
utilitarianisme, rangsangan untuk berinisiatif dan menemukan hal-hal baru
melalui berbagai sarana.
ü Terjadinya reduksi (penyusutan atau
penyederhanaan) besar-besaran daripada tradisionalisme di dalam hal yang
dipandang tidak efisien, kuno, bersifat tahayul, dan irrasional.
|
22
|
Protestanisme
|
Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme
|
Protestanisme adalah suatu aturan-aturan agama Protestan tentang watak
dan perilaku (rules of conduct) penganut-penganutnya di dalam kehidupan
sehari-hari.
|
23
|
Etos Kerja
|
Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme
|
Etos kerja adalah kinerja yang muncul didasari oleh istilah calling (re
understanding of underteaching).
|
8. THORSTEIN VEBLEN
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Bisnis
|
|
Bisnis adalah pemilik, pemimpin, dan ”kapten” industri yang memfokuskan
pada laba perusahaan miliknya.
|
2
|
Conspiciuous Leisure
|
|
Conspiciuous Leisure adalah penggunaan waktu secara tidak produktif.
|
3
|
Conspiciuous Consumption
|
|
Conspiciuous Consumption adalah mengeluarkan lebih banyak uang untuk
barang yang nilainya tak sepadan dengan pengeluaran tersebut.
|
9. CHARLES HORTON COOLEY
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Konsep Cermin
Diri (the looking glass self)
|
Pendekatan
Psikologi Cooley
|
Konsep Cermin
Diri (the looking glass self) adalah manusia memiliki kesadaran dan kesadaran
itu terbentuk dalam interaksi sosial yang berlanjut.
|
2
|
Konsep Kelompok Primer
|
Pendekatan
Psikologi Cooley
|
Konsep Kelompok Primer adalah kelompok yang hubungan antara anggotanya
sangat akrab dan bertatap muka dalam arti saling mengenal kepribadian
masing-masing.
|
3
|
Pandangan Behavioristik
|
Pendekatan
Psikologi Cooley
|
Pandangan Behavioristik tentang manusia adalah pandangan yang menyatakan
manusia (individu) memberikan respon secara membabi buta dan tanpa kesadaran
terhadap rangsangan dari luar.
|
4
|
Primary group
|
Kelompok–kelompok
Sosial
|
Primary group adalah kelompok–kelompok yang ditandai
ciri–ciri kenal mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama erat yang
bersifat pribadi.
|
5
|
Secondary group
|
Kelompok–kelompok
Sosial
|
Secondary group
adalah kelompok–kelompok yang besar yang terdiri dari banyak orang antara
siapa hubungannya tak perlu berdasarkan kenal mengenal secara pribadi, dan
sifatnya tidak begitu langgeng.
|
10. PITIRIN SOROKIN
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Budaya
|
Tipe-tipe Mentalitas Budaya
|
Budaya adalah kebudayaan, akal budi, pikiran manusia yang mempunyai
peradaban.
|
2
|
Kebudayaan Ideasional
|
Tipe-tipe Mentalitas Budaya
|
Kebudayaan Ideasional bersifat non materiil, transenden, dan tidak dapat
ditangkap dengan indera.
Kebudayaan Ideasional terbagi jadi dua, yaitu:
ü Kebudayaan Ideasional Asketik, dan
ü Kebudayaan Ideasional Aktif.
|
3
|
Kebudayaan Inderawi (Sensate Culture)
|
Tipe-tipe Mentalitas Budaya
|
Kebudayaan Inderawi (Sensate Culture) membicakan bahwa pemikiran pokok
dunia materiil yang kita alami dengan indera kita merupakan satu-satunya
kenyataan yang ada.
Kebudayaan Inderawi (Sensate Culture) terbagi jadi tiga, yaitu:
ü Kebudayaan Inderawi Aktif,
ü Kebudayaan Inderawi Pasif, dan
ü Kebudayaan Inderawi Sinis.
|
4
|
Kebudayaan Campuran
|
Tipe-tipe Mentalitas Budaya
|
Kebudayaan Campuran merupakan dasar berfikir (premis) mentalitas
ideasional dan inderawi.
Kebudayaan Campuran terbagi menjadi dua, yaitu:
ü Kebudayaan Idealistis, dan
ü Kebudayaan Ideasional Tiruan
(Pseudos-Ideational Culture).
|
5
|
Hubungan Sosial
|
Siklus-siklus Utama dalam Sejarah Barat
|
Hubungan Sosial bersifat:
ü Kekeluargaan (familistic),
ü Perjanjian (contractual), dan
ü Paksaan (compulsory).
|
11. FERDINAND TONNIES
NO
|
KEYWORDS
|
TEMA
|
PENJELASAN / URAIAN
|
1
|
Gemeinschaft
|
Kelompok-kelompok
Sosial
|
Gemeinschaft adalah merupakan bentuk kehidupan bersama dimana
anggota–anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah
serta besifat kekal atau abadi. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan
rasa persatuan batin yang juga bersifat nyata dan organis seperti organ tubuh
manusia atau hewan.
Bentuk Gemeinschaft terutama akan dapat dijumpai di dalam keluarga,
kelompok kekerabatan, rukun tetangga, dan sebagainya.
|
2
|
Gesellschaft
|
Kelompok-kelompok
Sosial
|
Gesellschaft adalah merupakan bentuk kehidupan bersama yang merupakan
ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang pendek.
Gesellschaft bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imaginary), serta strukturnya
bersifat mekanis seperti halnya sebuah mesin. Bentuk Gesellschaft misalnya
terdapat pada suatu organisasi pedagang, organisasi suatu pabrik atau
terdapat pada suatu organisasi industri, dan sebagainya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar