Selasa, 20 Maret 2012

Kota Sebagai Wilayah

TEORI ZONA KONSENTRIK
(Ernest
WBurgess)

Teori konsentris menyatakan bahwa daerah perkotaan dapat dibagi dalam enam zona sebagai berikut :
  1. Zonapusatdaerahkegiatan (Central Bussinnes Distritcs),
  2. Zona peralihan atau zona transisi, merupakan daerah yang terikat dengan pusat daerah kegiatan.
  3. Zona pemukiman klas prcletar, perumahannya sedikit lebih baik. Burgess menamakan daerah ini sebagai workingmen’s homes.
  4. Zona pemukiman kelas menengah (residential zone), merupakan kompleks perumahan para karyawan kelas menengah yang memiliki keahlian tertentu.  
  5. Wilayah tempat tinggal mesyarakat berpenghasilan tinggi.
  6. Zona penglaju (communities), merupakan daerah yang memasuki daerah belakang (hinterland) atau merupakan daerah batas desa-kota
 
MODEL TEORI SEKTORAL
(Homer Hoyt)
 
Menurut teori ini struktur ruang kota cenderung berkembang berdasarkan sektor-sektor daripada berdasarkan lingkaran-lingkaran konsentrik.
Menurut Homer Hoyt, kota tersusun sebagai berikut
  1. Pada lingkaran dalam terletak pusat kota (CBD) yang terdiri atas bangunan-bangunan kantor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan pusat perbelanjaan. 
  2. Wilayah untuk mendirikan industri ada di sepanjang jalur transportasi
  3. Pemukiman kelas atas tidak berada di zona konsentrik terakhir, tetapi ada di bebarapa sektor tertentu. 
 
MODEL TEORI INTI GANDA
(C.D. Harris dan E.L. Illman )

Teori ini merupakan bentuk kritikan terhadap teori konsentriknya Burgess, Struktur ruang kota dapat terjadi dalam suatu kota terdapat tempat-tempat tertentu yang berfungsi sebagai intii kota dan pusat pertumbuhan baru menyebabkan adanya beberapa inti dalam perkotaan, Struktur ruang kota menurut teori inti berganda adalah sebagai berikut :
  1. Pusat kota atau Central Bussines Distric (CBD).
  2. Kawasan niaga dan industri pangan.
  3. Kawasan tempat tinggal berkualitas rendah.
  4. Kawasan tempat tinggal berkualitas menengah.
  5. Kawasan tempat tinggal berkualitas tinggi.
  6. Pusat industri berat.
  7. Pusat niaga perbelanjaan lain di pinggiran.
  8. Upah kota, untuk kawasan kelas menengah dan atas.
  9. Upah kota (suburb) kawasan industri. 

gambar Teori Perkembangan Kota
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar