Selasa, 20 Maret 2012

Perubahan Struktur Ekonomi Di Negara Sedang Berkembang


PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI NEGARA SEDANG BERKEMBANG


Pembangunan ekonomi untuk periode jangka panjang di suatu negara, membawa perubahan yang sangat esensial terutama dalam struktur ekonomi negara tersebut. Perubahan itu dari ekonomi tradisional yang menitikberatkan pada sektor pertanian ke sektor ekonomi modern yang didominasi oleh sektor industri sebagai mesin utama pembangunan.

à  Baca teori pembangunan Rostow (5 tahap: masyarakat tradisional, prakondisi untuk tinggal landas, lepas landas, bergerak ke kedewasaan, dan konsumsi massal yang tinggi)
à  Baca teori pembangunan pertumbuhan (Growth) --> fokus: industri, nilai: berpusat pada industri, indikator: ekonomi makro, peran pemerintah: entrepreneur, dan sumber utamanya: Modal

Perubahan struktur ekonomi tersebut terjadi di hampir semua negara, meskipun pola dan prosesnya dapat berbeda antar negara atau kelompok negara.

Data Bank Dunia  pada tahun 1980:
ü  rata-rata nilai tambah dari pertanian sekitar 7% dari PDB dunia,
ü  sedangkan  nilai tambah dari industri primer (pengilangan minyak) dan sekunder (manufaktur) sebesar 38% dan
ü  manufaktur sendiri hanya 23%.

Data pada tahun 1995:
ü  Sumbangan terhadap pembentukan PDB sektor pertanian sebesar 5% à perannya semakin kecil dalam perekonomian dunia
ü  Sumbangan sektor industri primer dan sekunder juga menglami penurunan



Mengapa demikian?
Ø  Karena laju pertumbuhan output dari kedua sektor tersebut relatif lebih rendah dibanding laju pertumbuhan output sektor tersier (jasa).


Perubahan dan transisi ekonomi di banyak negara memang sangat cepat, selama lebih tiga dekade terakhir, apa sebabnya?

  1. Kondisi dan Struktur Awal Ekonomi Dalam Negeri
Bila suatu negara pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya telah memiliki industri dasar yang lebih kuat (seperti: mesin, baja dan besi), maka industrialisasi semakin cepat, sementara negara yang memiliki industri ringan (seperti: tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan dan minuman), proses industrialisasinya cenderung lambat.

  1. Besarnya Pasar Dalam Negeri
Besarnya pasar dalam negeri ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkat pendapatan riil per kapita. Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu faktor insentif pertumbuhan kegiatan ekonomi /industrialisasi

  1. Ciri Industrialisasi
Ciri industrialiasasi ini meliputi cara pelaksanaan (strategi yang diterapkan), jenis industri unggulan, pola pembangunan industri dan insentif yang diberikan

  1. Keberadaan SDA
Negara-negara yang kaya SDA, pertumbuhan industrialisasinya lebih rendah atau lambat dibanding dengan negara-negara yang miskin SDA. Mengapa? Karena negara kaya SDA cenderung tidak melakukan diversifikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin SDA.

  1. Kebijakan atau  Strategi Pemerintah Yang Diterapkan
Pada industrialisasi di negara yang menerapkan kebijakan   Substitusi Impor (SI)  dan kebijakan perdagangan luar negeri yang protektif (Indonesia pada era Orde Baru), berbeda dengan negara yang menerapkan kebijakan Promosi Ekspor  (PE) dalam mendukung perkembangan industrinya (Singapura dan Hing Kong)


FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI


1.        Faktor-faktor dari sisi permintaan agregat (AD)
Faktor yang paling dominan adalah perubahan permintaan domestik, sebagai akibat dari kombinasi antara peningkatan pendapatan riil per kapita dan perubahan selera masyarakat (konsumen). Perubahan permintaan bukan hanya pada peningkatan jumlah (konsumsi), tapi juga perubahan komposisi barang-barang yang dikonsumsi.

Teori Engel à Apabila pendapatan riil masyarakat meningkat, maka pertumbuhan permintaan barang-barang non-makanan (seperti: alat-alat rumah tangga dari elektronik dan baju) akan lebih besar daripada pertumbuhan permintaan barang makanan.

Apa dampaknya?
Perubahan selera konsumen à
Ø  memperbesar pasar (permintaan) bagi barang-barang yang ada
Ø  memperluas segmentasi pasar yang ada (diversifikasi)
Ø  menciptakan pasar bagi bar`ng baru non-makanan
Ø  menggairahkan pertumbuhan industri baru.
Ø  Meningkatkan pertumbuhan output industri

Chenery (1992) à proses transformasi struktural akan mencapai tarafnya yang paling cepat bila pergeseran pola permintaan domestik ke arah output industri manufaktur diperkuat oleh perubahan yang serupa dalam komposisi perdagangan luar negeri atau ekspor sebagaimana yang terjadi di NIC’s

2.        Faktor-faktor dari sisi penawaran agregat  (AS)
Faktor-faktor ini adalah
q   pergeseran keunggulan komparatif
§  Chenery (1992) dalam kaitan ini mengemukakan bahawa à proses transformasi struktural akan berjalan lambat bahkan adakalanya mengalami kemunduran.
§  Artinya à terjadi penurunan kontribusi output industri manufaktur  pada pembentukan PDB, jika keunggulan komparatif tidak berjalan sesuai dengan arah pergeseran pola permintaan domestik ke arah output industri manufaktur dan pola perubahan dalam komposisi ekspor. Terjadi di Indonesia dan Venezuela dan negara penghasil mineral lainnya.
q   perubahan/progres teknologi
q   peningkatan pendidikan atau kualitas sumberdaya manusia (SDM) à keberasilan negara-negara Asia Timur, kususnya dai kelompok NICs, sering disebut kualitas tenaga kerja meeka merupakan salah satu faktor penentuyang sangat penting –ketekunan, loyalitas, kerja keras dan penghargaan yang tinggi terhada pendidikan dan faktor budaya yang seing diabaikan dalam pembangunan ekonomi oleh negara sedang berkembang sepert Indonesia.
q   penemuan materi-materi baru untuk produksi
q   akumulasi barang modal
Apa dampak dari lima (5) faktor itu?
Ø   memungkinkan untuk dilakukan inovasi dalam produk atau/dan proses produksi (seperti: personal computer, hand-phone dan IT) à dapat meningkatkan pangsa output  dalam pembentukan PDB
Ø   memungkinkan pertumbuhan produktivitas sektoral dari faktor-faktor produksi yang digunakan (total factor productivity)
q   realokasi investasi dan resource utama, termasuk teknologi dan tenaga kerja (SDM) dari satu sektor ke sektor yang lain.
Apa sebab?
Ø  ada perbedaaan produktivitas atau pendapatan riil antarsektor
Ø  kemiskinan di salah satu sektor
Ø  kebijakan pemerintah yang memihak atau menguntungkan sektor tertentu. à misalnya: kebijakan industrialisasi dan perdagangan  luar negeri yang mengutamakan pertumbuhan output di sektor industri. 

3.        Intervensi pemerintah di dalam kegiatan ekonomi dalam negeri

v  Dari  sisi   AD à
·         Kebijakan yang berpengaruh langsung  misalnya pajak penjualan yang menjadikan harga jual barang yang bersangkutan mengalami peningkatan (mahal) à akibatnya akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut dan tergantung pada elastisitas harga terhadap permintaan.
·         Kebijakan tidak langsung misalnya pengurangan pajak pendapatan.  Secara teoritis, dengan asumsi bahwa faktor-faktor berpengaruh lainnya  tetap tidak berubah, àdapat meningkatkan permintaan masyarakat (konsumsi)  terhadap produk-produk dari sektor-sektor tertentu, seperti manufaktur dan jasa.

v  Dari sisi AS à
·         Kebijakan yang berpengaruh langsung terhadap perubahan  struktur ekonomi misalnya pemberian insentif  bagi sektor industri.
·         Kebijakan tidak langsung melalui pengadaan infrastruktur. Intervensi ini mempengaruhi sisi AS

4.        Sumber Internal (domestik) dan Sumber Eksternal (dunia)
q  Sumber internal meliputi faktor-faktor dari sisi AD dan sisi AS serta kebijakan pemerintah seperti tersebut.
q  Sumber eksternal adalah perubahan teknologi dan struktur perdagangan global sebagai akibat peningkatan pendapatan dunia  dan peraturan-peraturan mengenai  perdagangan internasional. Misal: perubahan struktur ekspor indonesia selama masa Orde Baru dari komoditas primer ke ekspor manufaktur.

 

PERUBAHAN STRUKTUR INDUSTRI


q  Motor utama transformasi struktur ekonomi  suatu negara bukan hanya  pergeseran dari sektor pertanian ke sektor  industri.
q  Proses transformasi tersebut juga mencakup pergeseran struktur industri  dari waktu ke waktu, misalnya dengan dimilikinya keunggulan komparatif  akibat pergeseran dari kegiatan produksi yang bersifat padat karya dan berteknologi rendah ke arah kegiatan produksi yang lebih padat modal dan berteknologi tinggi.
à pergeseran itu dapat dalam berbagai arti: beragam jenis atau kelompok barang menurut sifat penggunaannya, jenis kandungan inputnya atau menurut orientasi pasar.
à Di Indonesia perubahan struktur ekonomi yang cukup pesat dengan diversifikasi industri sejak tahun 1983.

1 komentar:

  1. mau tanya mbak.. sumber tulisannya dari buku apa ya? makasih

    BalasHapus