PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Pembangunan ekonomi untuk periode jangka panjang di suatu
negara, membawa perubahan yang sangat esensial terutama dalam struktur ekonomi
negara tersebut. Perubahan itu dari ekonomi tradisional yang menitikberatkan
pada sektor pertanian ke sektor ekonomi modern yang didominasi oleh sektor
industri sebagai mesin utama pembangunan.
à Baca teori pembangunan Rostow (5
tahap: masyarakat tradisional, prakondisi untuk tinggal landas, lepas landas,
bergerak ke kedewasaan, dan konsumsi massal yang tinggi)
à
Baca teori pembangunan
pertumbuhan (Growth) --> fokus: industri, nilai: berpusat pada industri,
indikator: ekonomi makro, peran pemerintah: entrepreneur, dan sumber utamanya:
Modal
Perubahan struktur ekonomi
tersebut terjadi di hampir semua negara, meskipun pola dan prosesnya dapat
berbeda antar negara atau kelompok negara.
Data Bank Dunia pada tahun 1980:
ü rata-rata
nilai tambah dari pertanian sekitar 7% dari PDB dunia,
ü sedangkan nilai tambah dari industri primer
(pengilangan minyak) dan sekunder (manufaktur) sebesar 38% dan
ü manufaktur
sendiri hanya 23%.
Data pada tahun 1995:
ü Sumbangan
terhadap pembentukan PDB sektor pertanian sebesar 5% à perannya
semakin kecil dalam perekonomian dunia
ü Sumbangan
sektor industri primer dan sekunder juga menglami penurunan
Mengapa demikian?
Ø
Karena laju pertumbuhan output dari kedua sektor tersebut
relatif lebih rendah dibanding laju pertumbuhan output sektor tersier (jasa).
Perubahan dan transisi ekonomi
di banyak negara memang sangat cepat, selama lebih tiga dekade terakhir, apa
sebabnya?
- Kondisi dan Struktur Awal Ekonomi Dalam Negeri
Bila suatu
negara pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya telah memiliki industri
dasar yang lebih kuat (seperti: mesin, baja dan besi), maka industrialisasi
semakin cepat, sementara negara yang memiliki industri ringan (seperti:
tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan dan minuman), proses
industrialisasinya cenderung lambat.
- Besarnya Pasar Dalam Negeri
Besarnya
pasar dalam negeri ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkat
pendapatan riil per kapita. Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu
faktor insentif pertumbuhan kegiatan ekonomi /industrialisasi
- Ciri Industrialisasi
Ciri
industrialiasasi ini meliputi cara pelaksanaan (strategi yang diterapkan), jenis
industri unggulan, pola pembangunan industri dan insentif yang diberikan
- Keberadaan SDA
Negara-negara
yang kaya SDA, pertumbuhan industrialisasinya lebih rendah atau lambat
dibanding dengan negara-negara yang miskin SDA. Mengapa? Karena negara kaya SDA
cenderung tidak melakukan diversifikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada
negara yang miskin SDA.
- Kebijakan atau Strategi Pemerintah Yang Diterapkan
Pada
industrialisasi di negara yang menerapkan kebijakan Substitusi Impor (SI) dan kebijakan perdagangan luar negeri yang
protektif (Indonesia pada era Orde Baru), berbeda dengan negara yang menerapkan
kebijakan Promosi Ekspor (PE) dalam
mendukung perkembangan industrinya (Singapura dan Hing Kong)
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
1.
Faktor-faktor dari sisi permintaan agregat (AD)
Faktor yang paling dominan
adalah perubahan
permintaan domestik, sebagai akibat dari kombinasi antara peningkatan pendapatan riil per
kapita dan perubahan selera masyarakat (konsumen). Perubahan permintaan
bukan hanya pada peningkatan jumlah (konsumsi), tapi juga perubahan komposisi
barang-barang yang dikonsumsi.
Teori Engel à Apabila
pendapatan riil masyarakat meningkat, maka pertumbuhan permintaan barang-barang
non-makanan (seperti: alat-alat rumah tangga dari elektronik dan baju) akan
lebih besar daripada pertumbuhan permintaan barang makanan.
Apa
dampaknya?
Perubahan selera konsumen à
Ø memperbesar
pasar (permintaan) bagi barang-barang yang ada
Ø memperluas
segmentasi pasar yang ada (diversifikasi)
Ø menciptakan
pasar bagi bar`ng baru non-makanan
Ø menggairahkan
pertumbuhan industri baru.
Ø Meningkatkan
pertumbuhan output industri
Chenery
(1992) à proses transformasi struktural
akan mencapai tarafnya yang paling cepat bila pergeseran pola permintaan
domestik ke arah output industri manufaktur diperkuat oleh perubahan yang
serupa dalam komposisi perdagangan luar negeri atau ekspor sebagaimana yang
terjadi di NIC’s
2.
Faktor-faktor dari sisi penawaran agregat (AS)
Faktor-faktor
ini adalah
q
pergeseran keunggulan komparatif
§ Chenery (1992) dalam kaitan
ini mengemukakan bahawa à proses
transformasi struktural akan berjalan lambat bahkan adakalanya mengalami
kemunduran.
§ Artinya
à
terjadi penurunan kontribusi output industri manufaktur pada pembentukan PDB, jika keunggulan
komparatif tidak berjalan sesuai dengan arah pergeseran pola permintaan
domestik ke arah output industri manufaktur dan pola perubahan dalam komposisi
ekspor. Terjadi di Indonesia dan Venezuela dan negara penghasil mineral lainnya.
q
perubahan/progres teknologi
q
peningkatan pendidikan atau kualitas sumberdaya manusia
(SDM) à
keberasilan negara-negara Asia Timur, kususnya dai kelompok NICs, sering
disebut kualitas tenaga kerja meeka merupakan salah satu faktor penentuyang
sangat penting –ketekunan, loyalitas, kerja keras dan penghargaan yang tinggi
terhada pendidikan dan faktor budaya yang seing diabaikan dalam pembangunan
ekonomi oleh negara sedang berkembang sepert Indonesia.
q
penemuan materi-materi baru untuk produksi
q
akumulasi barang modal
Apa dampak dari lima (5) faktor itu?
Ø memungkinkan
untuk dilakukan inovasi dalam produk atau/dan proses produksi (seperti:
personal computer, hand-phone dan IT) à dapat meningkatkan pangsa output dalam pembentukan PDB
Ø memungkinkan
pertumbuhan produktivitas sektoral dari faktor-faktor produksi yang digunakan (total
factor productivity)
q
realokasi investasi dan resource utama, termasuk
teknologi dan tenaga kerja (SDM) dari satu sektor ke sektor yang lain.
Apa
sebab?
Ø ada
perbedaaan produktivitas atau pendapatan riil antarsektor
Ø kemiskinan
di salah satu sektor
Ø kebijakan
pemerintah yang memihak atau menguntungkan sektor tertentu. à
misalnya: kebijakan industrialisasi dan perdagangan luar negeri yang mengutamakan pertumbuhan
output di sektor industri.
3.
Intervensi pemerintah di dalam kegiatan ekonomi dalam
negeri
v Dari sisi
AD à
·
Kebijakan
yang berpengaruh langsung misalnya pajak
penjualan yang menjadikan harga jual barang yang bersangkutan mengalami
peningkatan (mahal) à akibatnya akan mengurangi
permintaan terhadap barang tersebut dan tergantung pada elastisitas harga
terhadap permintaan.
·
Kebijakan
tidak langsung misalnya pengurangan pajak pendapatan. Secara teoritis, dengan asumsi bahwa
faktor-faktor berpengaruh lainnya tetap
tidak berubah, àdapat meningkatkan permintaan
masyarakat (konsumsi) terhadap
produk-produk dari sektor-sektor tertentu, seperti manufaktur dan jasa.
v Dari sisi AS à
·
Kebijakan
yang berpengaruh langsung terhadap perubahan
struktur ekonomi misalnya pemberian insentif bagi sektor industri.
·
Kebijakan
tidak langsung melalui pengadaan infrastruktur. Intervensi ini mempengaruhi
sisi AS
4.
Sumber Internal (domestik) dan Sumber Eksternal (dunia)
q
Sumber internal meliputi faktor-faktor dari sisi AD dan
sisi AS serta kebijakan pemerintah seperti tersebut.
q
Sumber eksternal adalah perubahan teknologi dan struktur
perdagangan global sebagai akibat peningkatan pendapatan dunia dan peraturan-peraturan mengenai perdagangan internasional. Misal: perubahan
struktur ekspor indonesia selama masa Orde Baru dari komoditas primer ke ekspor
manufaktur.
PERUBAHAN STRUKTUR INDUSTRI
q
Motor utama transformasi struktur ekonomi suatu negara bukan hanya
pergeseran dari sektor pertanian ke sektor industri.
q
Proses transformasi tersebut juga mencakup pergeseran struktur
industri dari waktu ke waktu,
misalnya dengan dimilikinya keunggulan komparatif akibat pergeseran dari kegiatan produksi yang
bersifat padat karya dan berteknologi rendah ke arah kegiatan produksi yang
lebih padat modal dan berteknologi tinggi.
à pergeseran
itu dapat dalam berbagai arti: beragam jenis atau kelompok barang menurut sifat
penggunaannya, jenis kandungan inputnya atau menurut orientasi pasar.
à Di
Indonesia perubahan struktur ekonomi yang cukup pesat dengan diversifikasi
industri sejak tahun 1983.
mau tanya mbak.. sumber tulisannya dari buku apa ya? makasih
BalasHapus