Proses Terbentuknya Iman
Spermatozoa dan ovum yang diproduksi dan dipertemukan
atas dasar ketentuan yang digariskan ajaran Allah, merupakan benih yang baik.
Allah menginginkan agar makanan yang dimakan berasal dari rezeki yang halalnthayyiban. Pandangan dan sikap
hidup seorang ibu yang sedang hamil mempengaruhi psikis yang dikandungnya. Ibu
yang mengandung tidak lepas dari pengaruh suami, maka secara tidak langsung
pandangan dan sikap hidup suami juga berpengaruh secara psikologis terhadap
bayi yang sedang dikandung. Oleh karena jika seseorang menginginkan anaknya
kelak menjadi mukmin yang muttaqin,
maka suami istri hendaknya berpandangan dan bersikap sesuai dengan yang
dikehendaki Allah.
Benih iman yang dibawa sejak dalam kandungan memerlukan
pemupukan yang berkesinambungan. Benih yang unggul apabila tidak disertai
pemeliharaan yang intensif, besar kemungkinan menjadi punah. Demikian pula
halnya dengan benih iman. Berbagai pengaruh terhadap seseorang akan mengarahkan
iman/kepribadian seseorang, baik yang datang dari lingkungan keluarga,
masyarakat, pendidikan, maupun lingkungan termasuk benda-benda mati seperti
cuaca, tanah air, dan lingkungan flora serta fauna.
Pengaruh pendidikan keluarga secara langsung maupun tidak
langsung, baik yang disengaja maupun tidak disengaja amat berpengaruh terhadap
iman seseorang. Tingkah laku orang tua dalam rumah tangga senantiasa merupakan
contoh dan teladan bagi anak-anak. Tingkah laku yang baik maupun yang buruk
akan ditiru anak-anaknya. Jangan diharapkan anak beperilaku baik, apabila orang
tuanya selalu melakukan perbuatan yang tercela. Dalam hal ini Nabi SAW
bersabda, “Setiap anak, lahir membawa fitrah. Orang tuanya yang berperan
menjadikan anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi”.
Pada dasarnya proses
pembentukan iman juga demikian. Diawali dengan proses perkenalan, kemudian
meningkat menjadi senang atau benci. Mengenal ajaran Allah adalah langkah awal
dalam mencapai iman kepada allah. Jika seseorang tidak
mengenal ajaran Allah, maka orang tersebut tidak mungkin beriman kepada Allah.
Seseorang yang menghendaki anaknya menjadi mukmin kepada
Allah, maka ajaran Allah harus diperkenalkan sedini mungkin sesuai dengan
kemampuan anak itu dari tingkat verbal sampah tingkat pemahaman. Bagaimana
seorang anak menjadi mukmin, jika kepada mereka tidak diperkenalkan al-Qur’an.
Di samping proses pengenalan, proses pembiasaan juga
perlu diperhatikan, karena tanpa pembiasan, seseorang bisa saja semula benci
berubah menjadi senang. Seorang tidak harus dibiasakan untuk melaksanakan apa
yang diperintahkan Allah dan menjauhi hal-hal yang dilarang-Nya, agar kelak
setelah dewasa menjadi senang dan terampil dalam melaksanakan ajaran-ajaran
Allah.
Berbuat sesuatu secara fisik adalah satu bentuk tingkah
laku yang mudah dilihat dan diukur. Tetapi tingkah laku tidak terdiri atas perbuatan yang tampak saja.
Didalamnya tercakup juga sikap-sikap mental yang tidak mudah ditanggapi kecuali
secara tidak langsung (misalnya, melalui ucapan atau perbuatan yang diduga
dapat menggambarkan sikap mental tersebut), bahkan secara tidak langsung itu
adakalanya cukup sulit menarik kesimpulan yang teliti. Di dalam tulisan ini
dipergunakan istilah tingkah laku dalam arti luas dan dikaitkan dengan
nilai-nilai hidup, yakni seperangkat nilai yang diterima oleh manusia sebagai
nilai yang penting dalam kehidupan, yaitu iman. Yang dituju adalah tingkah laku
yang merupakan perwujudan nilai-nilai hidup tertentu, yang disebut tingkah laku terpola.
Dalam keadaan tertentu,
arah, dan intensitas tingkah laku dapat dipengaruhi melalui campur tangan
secara langsung, yakni dalam bentuk intervensi terhadap interaksi yang terjadi.
Dalam hal ini dijelaskan beberapa prinsip dengan mengemukakan implikasi
metodologinya, yaitu :
1. Prinsip pembinaan berkesinambungan
Proses pembentukan iman
atau suatu proses yang penting, terus terang, dan tidak berkesudahan. Belajar
adalah suatu proses yang memungkinkan orang semain lama semakin mampu bersikap
selektif. Implikasinya ialah diperlukan motivasi sejak kecil dan berlangsung
seumur hidup. Oleh karena itu penting mengarahkan proses motivasi agar membuat
tingkah laku lebih terarah dan selektif menghadapi nilai-nilai hidup yang patut
diterima atau yang seharusnya ditolak.
2. Prinsip Internalisasi dan individu.
Prinsip ini menekankan
pentingnya mempelajari iman sebagai prosas (internalisasi dan individuasi).
Implikasi metodologinya ahila bahwa pendekatan untuk membentuk tingkah laku
yang mewujudkan nilai-nilai itu iman tidak dapat hanya mengutamakan nilai-nilai
itu dalam bentuk jadi, tetapi juga harus mementingkan proses dan cara
pengenalan nilai hidup tersebut.
3. Prinsip sosialisasi.
Pada umumnya nilai-nilai
hidup baru benar-benar mempunyai arti apabila telah memperoleh dimensi sosial.
Implikasi metodologinya ahila bahwa usa pembentukan tingkah laku mewujudkan
nilai iman hendaknya tidak diukur keberhasilannya terbatas pada tingkat
individual ( yaitu hanya dengan memperhatikan kemampuan seseorang dalam
kedudukannya sebagai individu), tetapi perla mengutamakan penelian dalam kaitan
kehidupan interaksi sosial (proses sosialisasi orang tersebut.
4. Prinsip konsistensi dan koherensi.
Nilai iman lebih mudah
tumbuh terkselerasi, apabila sejak semula ditangani secara consisten, yaitu
secara tetap dan konsekuen, serta secara koheren, yaitu tanpa mengandung
pertentengan antara nilai yang satu dengan nilai lainnya. Implikasi
metodologinya adalah bahwa usa yang dikembangkan untuk mempercepat tumbuhnya
tingkah laku yang mewujudkan nilai iman hendaknya selalu consisten dan koheren.
5. Prinsip integrasi.
Hakikat kehidupan sebagai
totalitas, senantiasa menghadapkan setiap oarng pada problemática kehidupan
yang menuntut pendekatan yang luas dan menyeluruh. Makin integral pendekatan
seseorang terhadap kehidupan , makin fungsional pula hubungan setiap bentuk
tingkah laku yang berhubungan dengan nilai iman yang dipelajari. Implikasi
metodeloginya ahila agar nilai iman hendaknya dapat dipelajari seseorang tidak
sebagai ilmu dan keterampilan tingkah laku yang terpisah-pisah, tetapi melalui
pendekatan yang integratif, dalam kaitan problematik kehidupan yang nyata.
Tanda-tanda Orang Beriman.
Al-Quran menjelaskan tanda-tanda orang beriman sebagai
berikut:
- Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika dibacakan ayat Al-Quran, maka bergejolak artinya untuk segera melaksanakannya (Al Anfal:2).
- Senantiasa tawakkal, yaitu bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah, diiringi dengan doa, yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul (Ali Mirón:120,Al-Maidah:12, Al-Anfal:2, At-Taubah:52, Ibrahim:11, Mujadalah:10. dan At-taghabun:13).
- Tertib dalam melaksanakan sholat dan selalu menjaga pelaksanaannya (Al-Anfal:2, 7).
- Menafkahkan rezeki yang diterimanya (Al-Anfal:3 dan Al-Mukminun:4).
- Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan (Al-Mukminun:3, 5)
- Memelihara amanah dan menempati janji (Al-Mukminun:6)
- Berjihad di jalan Allah dan suka menolang (Al-Anfal:74).
- Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izan (An-nur:62).
Akidah islam sebagai keyakinan membentuk perilaku
bahkan mempengaruhi kehidupan seorang muslim, Abu A’la Maududi menyebutkan
tanda orang beriman sebagai berikut :
a.
Menjauhkan diri dari pandangan yang
sempit dan Picik.
b.
Mempunyai kepercayaan terhadap diri
sendiri dan tau harga diri.
c.
Mempunyai sifat rendah hati dan kiamat.
d.
Senantiasa jujur dan adil.
e.
Tidak bersifat murung dan putus asa dalam menghadapi setiap
persoalan dan situasi.
f.
Mempunyai pendirian yang teguh, kesabaran,
ketahbahan , dan opyimisme.
g.
Mempunyai sifat ksatria, semangat dan
berani, tidak gentar menghadapi resiko, bahkan tidak takut pada maut.
h.
Mempunyai sikap hidup damai dan ridha.
i.
Patuh,taat dan disiplin menjalankan peraturan Ilahi.
menarik sekali Miss, atas uraian indikator-indikator keimanannya paling tidak dapat jadi filter dalam bertindak.and boleh ngopy nich.. semoga diberkahi Allah.
BalasHapusmenarik sekali Miss, atas uraian indikator-indikator keimanannya paling tidak dapat jadi filter dalam bertindak.and boleh ngopy nich.. semoga diberkahi Allah.
BalasHapus